Search This Blog

iklan

ads ads ads ads ads ads

Sunday, January 9, 2011

Lempeng Bumi

Lempeng Bumi
Di bumi ini ada 7 lempeng yang besar yaitu Pacific, North America, South America,  African, Eurasian (lempeng dimana Indonesia berada), Australian, dan Antartica. Di samping ke-7 lempeng besar tersebut ada juga lempeng bumi yang ukurannya lebih kecil seperti: Lempeng Arab, Nazca, Filipina, Loco, dan Karihja. 
Di bawah  lempeng-lempeng tersebut ada arus yang disebut dengan arus konveksi dan astenosphere (lapisan dalam dari  lempeng) dan menjadi bagian yang terpanaskan oleh peluruhan radioaktif seperti Uranium,  Thorium, dan Potasium. Bagian yang terpanaskan inilah yang menjadi sumber dari lava  yang sering kita lihat di gunung berapi dan juga sumber dari material yang keluar di  pematang tengah samudera dan membentuk lantai samudera yang baru.

Magma ini terus  keluar keatas di pematang tengah samudera dan menghasilkan aliran magma yang  mengalir kedua arah berbeda dan menghasilkan kekuatan yang mampu membelah  pematang tengah samudera. Pada saat lantai samudera tersebut terbelah, retakan terjadi di  tengah pematang dan magma yang meleleh mampu keluar dan membentuk lantai  samudera yang baru.

Kemudian lantai samudera tersebut bergerak menjauh dari pematang tengah samudera  sampai dimana akhirnya bertemu dengan lempeng kontinen dan akan menyusup ke dalam  karena berat jenisnya yang umumnya berkomposisi lebih berat dari berat jenis lempeng  kontinen. Penyusupan lempeng samudera kedalam lempeng benua inilah yang  menghasilkan subduksi (penunjaman), seperti antara lempeng Indo-Australia yang menunjam ke lempeng Eurasia, atau saling tarik menarik (divergensi), atau saling bergeser.
Daerah penunjaman dua lempeng bumi inilah yang disebut dengan zona subduksi atau penunjaman dan akhirnya lithosphere akan kembali  menyusup ke bawah astenosphere dan terpanaskan lagi. Kejadian ini berlangsung secara  terus-menerus.


Daerah batas antar-lempeng ditandai dengan adanya palung, punggungan samudera (deretan gunung dan pegunungan di laut) dan pengunungan yang sejajar pantai, seperti pegunungan Bukit Barisan di Sumatera.
Daerah pertemuan lempeng umunya banyak menghasilkan gempa bumi dan kalau sumber gempa bumi ini ada di samudera maka besar kemungkinan terjadi tsunami. Pertemuan dari lempeng-lempeng tersebut adalah zona patahan dan bisa dibagi menjadi 3  kelompok. Mereka adalah patahan normal (normal fault), patahan naik (thrust fault), dan  patahan geser (strike slipe fault). Selain ketiga kelompok ini ada satu lagi yang biasanya  disebut tumbukan atau obduction dimana kedua Bnaik berhubungan dengan compressional  atau tegasan atau dorongan. Patahan geser banyak berhubungan dengan gaya  transformasi.

Kalau melihat Indonesia, daerah kita terletak di pertemuan lempeng Australian dan  Eurasian dimana lempeng Australian menyusup ke dalam zona eurasian sehingga  membentuk zona subduksi sepanjang Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Nusa Tenggara, Timur  dan melingkar di Banda. Sedangkan Irian Jaya adalah tempat bertemunya beberapa  lempeng yaitu Australian, Eurasian, Pasific, dan Philipine. Akibat dari terbentunya zona  subduksi inilah maka banyak sekali ditemukan gunung berapi di Indonesia. Jadi jangan  kaget kalo di negara kita sering dilanda gempa bumi dan tsunami karena daerah kita  dibatasi oleh pertemuan lempeng-lempeng besar di dunia.

Gerakan Lempeng Bumi

Gerakan Saling Menjauh (Divergen)
Disebut gerakan divergen apabila lempeng-lempeng tersebut bergerak saling menjauh antara satu dengan yang lainnya. Akibat dari gerakan ini dapat membentuk pematang maupun parit samudra.

Gerakan Konvergen
Gerakan yang disebabkan karena pertemuan 2 lempeng dimana salah satu lempeng menekuk dan melengkung masuk ke lempeng lain. Tumbukan dapat terjadi bukan hanya antara lempengan samudra dengan lempengan benua, tapi dapat terjadi tumbukan antara 2 lempengan samudra atau 2 lempengan benua.

Gerakan Transform
Gerakan ini terjadi apabila lempeng saling bergesekan berlawanan arah. Ketika lempeng-lempeng bumi bergerak dengan berbagai tipe tersebut, maka akan timbul getaran yang disebut Gelombang Siesmik. Glombang ini menjalar menjauhi sumber kesegala arah didalam bumi. Ketika gelombang ini mencapai permukaan bumi, getarannya bisa dirasakan sebagai gempa bumi.  

No comments:

Post a Comment